1.16.2009

Resep Sukses

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Selamat malam teman-teman.....

Kali ini saya akan membagi sebuah resep untuk mencapai sebuah kesuksesan. Sesuai dengan namanya, sebagaimana kita ketahui bersama yang namanya resep pasti memiliki kandungan atua bahan-bahan (bener ga'...). Ya...seperti resep masakan itulah....kan ada bahan-bahannya tu...

Nah...ini juga sama. "Terus apa sih bahan-bahannya". Kita lihat yuk....

Sifat tamak adalah salah satu sifat yang amat dibenci bukan hanya oleh sesama manusia, tetapi bahkan oleh Allah Subhanna huwa Ta'ala sendiri, karena sifat ini akan memiskinkan diri kita sendiri di mata-Nya. Dalam mengejar kesuksesan.

Temen-temen harus fokus dan tabah berusaha serta sabar menanti ganjarannya.

lho..emang kita salah apa mas...pake diganjar segala
Ganjaran tidak selalu karena kita berbuat kejahatan kan ? Kan ada juga ganjaran yang baik, ya..karena kita melakukan hal yang baik.

Apabila Temen-temen telah menetapkan memilih satu perusahaan/usaha misalkan jangan sesekali melirik ke perusahaan/usaha yang lain. Karena hal itu bukan hanya merusak Temen-temen tetapi juga keseluruhan orang-orang yang telah memberikan kepercayaan mereka pada Temen-temen.

Saya ada sebuah cerita, Di tepi sungai di suatu desa, tinggal seseorang yang agak alim tapi polos, dia biasa dipanggil "Pak Lebai". Setiap kali ada acara di daerah tersebut, Pak Lebai akan diundang. Pada suatu hari, dia menerima dua undangan selamatan, satu di hulu dan satu lagi di daerah hilir, dalam waktu yang sama sekitar jam 07.00 malam.

Dia bingung, mana yang hendak dihadirinya lebih dulu. Dia merasa rugi bila menolak salah satunya, setiap tempat pastilah menghidangkan makanan enak karena kedua pengundang itu adalah orang kaya.

Karena bingung dan terus menimbang-nimbang, tanpa sadar waktu telah mendekati jam delapan. Dia pun memutuskan untuk berangkat ke hulu dahulu dan kemudian ke baru ke hilir. Sore itu dia telah berpesan kepada istrinya agar jangan masak berlebihan, cukup buat istrinya saja sebab dia akan makan di acara itu.

Karena terlalu memikirkan makanan enak yang hendak disantapnya malam itu, pada siang hari dia hanya makan sedikit untuk memastikan bahwa dia benar-benar akan menikmati makanan di acara yang akan dihadirinya malam nanti.

Dengan mendayung perahunya, Pak Lebai menuju hulu. Karena datang terlambat, Pak Lebai bingung memikirkan makanan mana dulu yang akan disantapnya, kebanyakan makanan hanya tinggal sedikit. Pak Lebai pun makan ala kadarnya dan memikirkan bahwa dia harus segera pamit untuk pergi ke hilir. Dia yakin makanan di sana pasti masih banyak dan lebih enak dari sini.

Setelah berpamitan untuk pulang, Pak Lebai segera mendayung sampannya menuju hilir. Akan tetapi, ketika dia tiba di sana, acara tersebut telah selesai. Pemilik rumah bertanya kenapa dia terlambat dan mengajaknya makan. Karena malu, Lebai dengan halus menolak tawaran itu dan mengatakan alasan keterlambatannya, yakni menghadiri acara selamatan yang lain di hulu dan dia datang kesini semata-mata untuk memberi ucapan selamat.

Dia pun segera berpamitan untuk pulang karena hari sudah sangat malam. Dengan perut yang begitu lapar, Lebai mendayung perahunya dam berharap istrinya meninggalkan makanan di rumah untuk mengisi perutnya yang terus berbunyi sebelum tidur.

Sesampainya di rumah, dia segera bertanya kepada istrinya apakah masih ada sisa makanan yang telah dimasak untuk dia makan. Istrinya sangat heran mendengar pertanyaannya dan mengatakan, "Bukankah kami menyuruhku masak untukku saja?" Apakah makanan yang dihidangkan di acara selamatan tadi tidak enak sehingga kamu terus pulang dengan keadaan lapar?"

Dengan perasaan malu, Pak Lebai menyembunyikan apa yang terjadi sambil mengatakan, "Enak sih, aku cuma ingin tahu kamu tadi masak apa." Pak Lebai pun pergi tidur dengan perut kosong. Hatinya penuh penyesalan.

Nah....apa yang bisa kita ambil dari cerita diatas. Artinya kita jangan tamak atau pelit dalam memilih sesuatu. Temen-temen harus mengambil kesempatan yang ada dan melakukannya sebaik mungkin karena kesempatan yang ada atau peluang di tempat lain mungkin tidak bisa Temen-temen peroleh dan akibatnya Temen-temen sendiri yang akan rugi dan bernasib seperti Pak Lebai.

"lho...terus resepnya mana mas"

Resepnya untuk sukses adalah :
Fokus, temen-temen harus fokus dengan apa yang sedang temen-temen kerjakan
Berusaha, temen-temen harus tabah berusaha untuk mencapai tujuan
Berdoa, temen-temen harus iringi dengan doa
Jangan Tamak, jangan tamak atau rakus ingin mengambil semua sektor
Sabar, setelah semua itu maka terakhir adalah temen-temen harus sabar.

Oke...sampai jumpa lagi pada episode berikutnya...

Sekarang temen-temen bisa juga membaca artikel di blog ini lewat feed reader temen-temen, temen-temen klik aja disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungan teman-teman, semoga artikel ini bermanfa'at. Dapatkan Panduan Membuat eBook gratis dari Mas Cosa Aranda